Halaman

Selasa, 20 Maret 2012

Tentang Hidup Lalu Melenceng Ceritanya

Halo, apa kabar? Lagi pengen aktif lagi nih. Hari ini serba lancar. Bangun pagi, baca" skripsi, tiduran bentar, baca lagi, mandi, ngampus-bimbingan, telat 15 menit-, perpust, kos Yopi, tidur 4 jam lebih, makan, dan berakhir di kamar kos tercinta. Masih ngantuk karena dua hari berturut-turut kurang tidur. Haiiaa...
Okeh, beberapa hari ini mood saya sedang baik. Lalalalala..lalalalla... seneng ajah gitu.
Tanya kenapa? Hahhaha.. ada aja, pastinya relasi yang terjalin dengan baik diselingi dengan canda tawa itu sangat menyenangkan. Memori yang melekat juga sifatnya baik dan senantiasa mudah dipanggil kembali. Huuuaaahh...

Semangat skripsi sedang saya pertahankan. Kalau bukan diri sendiri, siapa lagi? Ga usahlah mengharap dari orang lain. Saya cuma dapat berharap penuh pada diri saya sendiri. Jika ada yang menyemangati, saya sangat bersyukur punya mereka dalam hidup saya. Hidup itu disyukuri :)

Berpikiran positif maka hidupmu lebih baik. Saya membuktikannya, hidup sejalan dengan saya, hidup menyatu dengan saya, dan hidup selalu mendukung saya. Saya merasa utuh.

Saya suka aliran humanistik. Semua manusia itu baik, selalu berkembang dan bertumbuh. Semuanya butuh kesadaran untuk memulainya. Peleburan dengan diri yang pada akhirnya menyatu dengan alur hidup menjadikan saya menyadari bahwa hidup itu indah.

Itu terjadi jika kesadaran diperoleh. Tidak mudah, juga tidak sulit.
Humanistik mengingatkan saya pada buku Mahzab Ketiga yang sedang saya baca. Menarik. Lebih manusiawi dibandingkan behavioristik.

Hidup itu disyukuri.
Hidup itu indah.

"Apa yang paling berharga dalam hidupmu?"
Jawabku, "Kehidupanku."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar