Halaman

Sabtu, 24 Maret 2012

MUNGKIN (Wening)

Wening ternyata menghubungi Gadis, teman dekatnya. Wening sekedar bertanya kabar lalu merujuk pada cerita hidupnya. Wening bingung pada apa yang akan dilakukannya. Bercerita pada Gadis pun tidak memperoleh hasil. Akhir-akhir ini ia sulit tidur. Ia selalu gelisah. Ia merindukan sosok itu teramat dalam. Baru kali itulah ia dipersulit oleh seseorang. Orang yang masih berupa bayangan baginya. Sosok yang selalu ada di setiap sudut pikirannya. Wening tampak sangat kebingungan. Kadang ia terdiam, kadang pula ia berjalan ke sana kemari tidak jelas.

Untung ada Rubi, teman mainnya di kala ia sedang sedih. Rubi terbiasa muncul saat Wening sedang dalam perasaan kalut, seperti saat ini. Hah, ini tidak bisa dibiarkan, pikirnya. Nanti malam ia akan memberanikan sdiri menghubungi sosok pengganggu itu. Nanti malam ia akan mengirimkan pesan singkat pada sosok itu. Mungkin. Wening masih tersdiam dan melepaskan pandangan nanar ke segala arah, seolah sosok itu mengetahui. Seolah sosok itu akan pergi. Seolah sosok itu ada. Seolah rindu itu pun nyata. Mungkin, serba tidak pasti karena hidup penuh dengan ketidakpastian dan itu menyenangkan! Berdoalah agar sosok itu nyata, ia tidak pergi, dan rindu itu dapat disentuh karena itu nyata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar