Senin, 27 Juni 2011.
Pagi hari ini saya menulis tentang kegiatan pada hari Sabtu hingga Minggu malam. Baiklah dimulai pada cerita di hari Sabtu.
Sabtu, 25 Mei 2011. Saya dan Juwita pergi ke lahan Yayasan Hutan Pangan di Mancasan, Wirobrajan untuk membersihkan sampah yang menggunung (baca lebih lanjut, klik di sini). Setiap minggu, saya mengajak orang yang berbeda karena anggota footraffic yang lain mempunyai keterbatasan waktu luang. Namun, saya haruslah datang. Sendiri ataupun bersama yang lain. Hari itu, kami tidak memungut sampah namun menyortir antara daun dan ranting bambu yang sudah ditebang. Daun dan ranting itu nantinya akan dijadikan kompos melalui proses yang saat ini sedang diusahakan. Hingga pukul 12 dan kami pulang pukul 12.30an.
Sampailah di Paingan pukul 13.30 -agak lama- karena kami mengambil rute memutar mencari atm Niaga. Leha-leha sejenak di kamar kos bercat biru muda, lalu saya mandi dan keramas menghilangkan jejak sampah di tubuh. Terburu-buru saya berangkat ke Kolsani yang berada di Kotabaru tersebut. Di sana masih sepi. Lalu, Ranum tiba. Kami, aku dan JSNers Yogya, hendak ke Solo Batik Carnival. Uwaaawww!!!
Perjalanan naik kereta Pramek bersama Ranum, Mbak Ayu, Mas Bintang, dan Ronald sungguh menyita tenaga. Setelah bercapek-capek ria dengan ranting dan bambu, kami pun harus berdiri selama satu jam di kereta. Sampai di stasiun Purwosari, kami menunggu hingga acara dimulai pukul 07.15. Menunggu agak lama di pemberhentian pertama, kami akhirnya bergegas pindah ke pemberhentian ke dua di tempat yang agak jauh karena di tempat awal kami tidak dapat melihat secara jelas tari-tariannya.
Sungguh memukau para peserta karnaval itu menyajikan tontonan mata dengan dandanan, pakaian, dan gerakan tari yang indah. Tidak henti-hentinya saya tersenyum gembira menyaksikan pagelaran hebat itu. Kekaguman saya akan kebudayaan melambung tinggi saat melihat arak-arakan berpakaian kain batik bermodifikasi itu melenggang di depan mata saya. Luar biasa.
Saya dan teman-teman melangkah pergi ke angkringan terdekat setelah arak-arakan selesai dan menjauhi pemberhentian ke dua. Lalu pulang ke rumah Mbak Ninik, salah seorang JSNers Solo. Beristirahatlah kami di rumah sederhana yang nyaman itu.
-Tiada yang dapat menandingi perasaan bahagia
atas kekaguman saya akan sesuatu.
Nikmatilah itu sepanjang hidup membolehkanmu.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar