Halaman

Kamis, 21 Juli 2011

blak-blakan, nyookk!

Ini ku-copy paste di sini karena tulisan lama ini bagus sekali menurutku..

7 Sept 2010

Ada pastor sapa gitu, lupa namanya. Romo itu kotbah di misa mitoni (7 bulanan) mbak iparnya Sari. Di kotbahnya, ada sepenggal cerita yang isinya begini:
Romo itu bertanya kepada seorang ibu, “Bu, apakah ibu pernah memanggul salib?”
Ibu menjawab,”Tidak pernah, Romo.” Lalu Romo yang kebingungan itu berkata, ”Lho, mengapa tidak pernah? Bukankah segala penderitaan itu merupakan salib?”
“Segala penderitaan yang saya rasakan dikalahkan oleh segala anugerah yang Tuhan berikan kepada saya, Mo.”

Begitulah kurang lebih isinya (yang penting inti ceritanya gitu). Setelah kupikir-pikir, ibu itu KEREN BANGET! Aku masih ingat betul kisah ini karena mneurutku apa yang dikatakan ibu itu berarti sekali. Salib itu merupakan simbol dari segala dosa manusia yang Yesus pikul, jadi ga da seorang manusia pun yang bisa memanggul beban dosa umat manusia. Kerennya lagi, ibu itu mensyukuri setiap anugerah Tuhan hingga penderitaan tidak menghambat rasa syukurnya.
Kapan aku bisa sepenuhnya mensyukuri anugerah Tuhan ya. Selama ini sudah cukup tapi belum sepenuhnya.
Aku bersyukur mempunyai    : perasaan, pikiran, fisik yang normal dan hal-hal duniawi.
                                                   Keluarga bahagia
                                                   Teman-teman pengertian.
Namun, yang terutama jika aku ditanya, “ Hal apa yang paling berarti bagimu?”
Tentu saja dengan lantang aku akan bilang, “HIDUP.”
Begitu sederhana, namun satu kata itu ada di setiap langkah kita dan tidak sesederhana kelihatannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar