Halaman

Jumat, 02 Maret 2012

MENIKAH (LAGI)

Kuliah hari ini mengajarkan banyak hal tentang perkawinan dan keluarga. Masa awal perkawinan memang menggiurkan untuk harapan suatu masa depan yang membahagiakan. Namun, di sisi lain awal perkawinan juga mempunyai tantangan tersendiri. Berbagai permasalahan dapat timbul di masa-masa awal. Ada dua hal yang sangat signifikan, yaitu perihal kebiasaan dan kerangka pikir yang sudah melekat pada diri.

Kebiasaan pada diri yang dulu sama sekali tidak menjadi masalah namun pada akhirnya menjadi masalah jika kebiasaan tersebut sangat bertentangan dengan kebiasaan pasangan. Kemudian, kerangka pikir seseorang yang telah melekat dalam pribadinya dapat menjadi masalah apabila kerangka pikirnya berbeda dengan pasangan. Tentu saja kerangka pikir ini sudah dibawa sejak dulu jauh sebelum menikah. Perbedaan pendapat dalam hal-hal kecil pun dapat menjadi permasalahan besar jika tidak ditemukan penyelesaiannya.

Sungguh sangat menarik pembicaraan di kelas mengenai topik ini. Dibahas juga sekilas mengenai tahapan dan tugas perkembangan di setiap masa usia. Mulai dari masa menikah tadi yang telah dibahas, lalu pernikahan dengan anak preschool hingga masa dewasa lanjut saat seseorang harus mengatasi masa kesepian dan kesendirian ditinggal anak-anaknya juga mengatur kehidupan di masa tuanya.

Di setiap jenjang kehidupan pasti terdapat masalah, tinggal bagaimana kita menikmati itu sebagai sajian hidup yang telah diberikan. Meski sulit, jika dinikmati hidup itu sangat membahagiakan.

Saya belum mengalami masa itu tetapi saya akan menjalaninya dan percaya semua tahapan dalam kehidupan pasti memberikan kebahagiaan. Pada intinya, bagaimana cara saya mendapatkan kebahagiaan itu. Simple. --> cuma ungkapan menguatkan!!! Hahaha... Saya punya impian-->wujudkan!


Tambahan :
1. Segala yang terpenting adalah komunikasi.
2. Ketika terjadi suatu "tragedi" ehm, sebutan untuk suatu kejadian yang tidak diinginkan, misalnya ; perselingkuhan dan perbuatan menyimpang lainnya, yang perlu dilakukan pertama kali adalah lakukan komunikasi. Pahami mengapa hal tersebut bisa terjadi. Permasalahan dapat timbul dari kedua belah pihak maka diperjelas saja apa penyebabnya. Pastilah di balik itu terdapat suatu kebutuhan yang belum terpenuhi. Setelah itu, tergantung kedua pihak tersebut bagaimana penyelesaiannya.
Ini bukti bagaimana komunikasi dapat menghindari dan menyelesaikan permalahan.

3. Anak kecil pun telah mempunyai kemampuan memilih, kenapa kita tidak bisa semudah mereka?!
    "Maaa, aku mau yang ini. Gak mau yang ini!!" Gampang banget kan mereka memilih sesuatu. Terkadang sulit bagi saya untuk memilih karena begitu banyak pertimbangan yang memberatkan meski pertimbangan itu               mungkin saja tidak perlu diperhitungkan. (Mungkin terlalu banyak kecemasan :( 

2 komentar:

  1. komunikasi memang penting,, jadi pas cari pacar, hal yang penting : carilah pacar yang nyambung, nyambung pikiran, nyambung perbuatan, nyambung perasaan.. #eaaa..

    BalasHapus
  2. nyambung semua.hhahahha...

    dari kemaren" topik bahasan gw napa menikah mulu ya? hmmm... tauk sih sebenere.. ckckck

    BalasHapus