Langkah kaki terekam dalam jejak-jejak di pasir putih pantai itu
Air laut menyisakan sedikit jejaknya sedang yang lain terhapus begitu saja
Terburu-buru perempuan itu berlari mengejar matahari yang sebentar lagi mau tenggelam
Tidak terkejar maka mentari tenggelam di batas cakrawala
Pelan suaranya sesenggukkan di balik bajunya yang rombeng
Warna-warni bajunya luntur terkena air mata
Pergi saja dia dari bibir pantai itu ke cekungan di ujung sana
Tengadah dia ke atas menyaksikan rembulan dengan sinarnya yang memegahkan
Hilanglah air mata berganti butiran mutiara jatuh dari matanya
Baju rombeng nan kumal itu lenyap digantikan gaun cantik berbahan sutra
Tiara anggun bertahta di atas kepalanya
Rambutnya berkibar tersapu angin malam yang hangat
Tiada sinar matahari lagi memang
Sinar rembulan saja sudah cukup menerangi dia berjalan di setiap langkahnya penuh kengatan
Sesempurna dia memandang rembulan, sesempurna itu dia merasakan hidup seutuhnya
-fransisca-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar