Halaman

Selasa, 08 November 2011

GADIS REMBULAN DI ANTARA BUTIR PASIR PANTAI


  Langkah kaki terekam dalam jejak-jejak di pasir putih pantai itu
  Air laut menyisakan sedikit jejaknya sedang yang lain terhapus begitu saja
  Terburu-buru perempuan itu berlari mengejar matahari yang sebentar lagi mau tenggelam
  Tidak terkejar maka mentari tenggelam di batas cakrawala
  Pelan suaranya sesenggukkan di balik bajunya yang rombeng
  Warna-warni bajunya luntur terkena air mata
  Pergi saja dia dari bibir pantai itu ke cekungan di ujung sana
  Tengadah dia ke atas menyaksikan rembulan dengan sinarnya yang memegahkan
  Hilanglah air mata berganti butiran mutiara jatuh dari matanya
  Baju rombeng nan kumal itu lenyap digantikan gaun cantik berbahan sutra
  Tiara anggun bertahta di atas kepalanya
  Rambutnya berkibar tersapu angin malam yang hangat
  Tiada sinar matahari lagi memang
  Sinar rembulan saja sudah cukup menerangi dia berjalan di setiap langkahnya penuh kengatan
  Sesempurna dia memandang rembulan, sesempurna itu dia merasakan hidup seutuhnya


-fransisca-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar