Halaman

Jumat, 18 November 2011

(5)

Akhir-akhir ini saya merasa banyak sekali pergolakan. Saya sering sekali menghela nafas yang menandakan beban berat yang masih saya tanggung. Kebanyakan masalah memang berpusat pada diri saya. Yah, saya memang menyadari itu sekarang. Setelah melalui proses penyadaran dan kebutuhan untuk didengarkan terpenuhi, semuanya terasa lebih ringan. Meskipun ada beberapa hal yang masih saya tekan. 

Represi memang menjadi pilihan favorit saya untuk menghindari perasaan tidak menyenangkan. Well, terkadang masalah itu menjadi gambaran dalam mimpi saya. Mimpi sebagai mekanisme pertahanan di kala ego sedang tidak aktif memang menjadi gambaran jelas bahwa saya masih menyimpan perasaan tidak nyaman. Saya mau teriaaaaakkkk...!!! Saya ingin semuanya selesai. Semua masalah ini selesai. Inilah, itulah. Apalah!

Perasaan yang tumpang tindih ini tertahan begitu saja di balik wajah ceria saya. Yayaya,, hari ini saya mau ngomong ngalur ngidul sajalah. Tidak peduli siapa yang tahu. Saya memang sedang begini, tidak jelas. Hiiikkss.. Saya yakin saya bisa menyelesaikan masalah ini. Tapi, entah mengapa saya butuh sarana untuk meluapkan emosi negatif ini. Sedih, marah!! 

Okay, sepertinya sudah lebih baik setelah menulis beberapa paragraf ini. Saya galau, ups kurangtepat. Saya gundah. Saya tidak mau munafik, deh. Masih ada beberapa pikiran yang mengganjal, juga perasaan yang tidak nyaman. Huuufft. Tarik nafa-buang, tarik nafas-buang. Okay, saya berniat tidak akan-setidaknya mengurangi- kecenderungan merepresi perasaan cemas saya. Pelajaran bagi saya, akumulasi emosi negatif efeknya tidak baik. Apalagi jika saya tipe orang yang meledak-ledak. Beginilah jadinya.

SEMANGAT!! MASALAH PASTI AKAN SELESAI. SECEPATNYA.
SENYUM SEMANGAT :)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar