Halaman

Kamis, 20 September 2012

CERITANYA CERITA

Setiap menuliskan suatu cerita pasti membutuhkan topik yang nantinya menggiring penulis untuk merangkai suatu cerita utuh bermakna. Saya merasa saya belum menemukan topiknya. Saya sekarang sedang menulis cerita kehidupan namun saya masih ragu mengenai apa yang akan saya tulis karena saya belum tahu tentang topiknya. 
Saya masih belum tahu bagaimana cerita ini akan dituturkan? Bagaimana alurnya? Saya juga tidak tahu nanti cerita in akan mengarah ke mana. Cerita? Kalimat aja belum dibuat, kata saja masih dipikirkan.
Semua yang ada kini hanya bualan. Saya mau inilah, saya mau itulah, cuma omongan kosong. Saya kok, jadi muak dengan diri sendiri ya. 
Saya mungkin harus mengubah rutinitas yang mulai membosankan ini. Saya mulai membuat jadwal kegiatan baru agar saya bisa bersemangat kembali sehingga saya dapat menuliskan cerita yang bagus.

Aha! Saya dapat pencerahan mengenai topik cerita kehidupan yang akan saya buat.
Tapi, rahasia. Nanti ada saatnya kamu dapat menebak topik cerita apa yang sudah saya siapkan ketika cerita ini sudah mulai dibuat.

Pastikan kamu membacanya karena ceritaku bukan cerita sembarangan! :) hemmm...

Selasa, 18 September 2012

SEKARANG

Malam itu aku memberanikan diri untuk mengatakan suatu hal yang akan mengubah kami. Aku dan dia. Apapun yang dibicarakan pada akhirnya hal itu justru menuntun kami ke arah yang semakin tidak jelas. Tidak jelas dan harus berakhir. 
Okay, memang yang terbaik memang harus begitu. Entahlah apa yang akan terjadi di kemudian hari, yang jelas aku hanya mengikuti alur sementara ini. Mungkin, suatu saat nanti aku akan menemukan titik di mana aku harus bergerak kembali. Saat ini, aku hanya ingin istirahat dulu. Yukss...

Aku akan fokus pada skripsi dulu. Aku ingin sekali cepat lulus lalu mencari kerja. Apabila sudah mendapat pekerjaan, aku masih bercita-cita untuk membuka toko fashion. Toko itu berisi pakaian-pakaian rancanganku sendiri, semua aksesorisnya buatanku. Intinya, toko itu yang barang-barangnya buatan tanganku ini. 

Tahapan awalnya : mengumpulkan uang untuk les menjahit --> beli mesin jahit --> beli bahan --> bikin baju sendiri!

Rajutan, bisa. Aksesoris rambut, bisa. Kalung-gelang, bisa. Paper bag, bisa. Kotak pensil, bisa. Tas, bisa. Vest/rompi, bisa. Dompet, bisa. Sampul buku dari kain, bisa. Yayayaa.... modal tangan bisalah, tapi nyari uang dulu. Setelah itu, PURE-PURE!!! Amin.