Pernikahan luar biasa..
Menikah berarti mengikat janji dengan seseorang. Lalu, bagaimana dengan para imam baru ini? Mereka mengikat janji dengan Tuhan. Mereka berkomitmen untuk mengabdikan hidup untuk Allah saja. Tiada komitmen lainnya. Hidup memang pilihan. Itulah jalan yang mereka ambil untuk menjadi imam bagi umatnya.
Hari ini telah ditahbiskannya tujuh orang frater diakon menjadi pastor atau yang biasa disebut Romo. Saya sudah membayangkan siang ini pastilah penuh dengan adegan mengharukan. Benar saja itu terjadi. Air mata menggenang begitu saja di pelupuk mata saat ketujuh romo melakukan sungkem kepada orang tua mereka masing-masing. Lalu, saat mereka memberikan hosti pertama pada saat komuni pertama mereka menjadi imam kepada orang tua masing-masing. Entahlah, komuni seperti acara makan-makan di resepsi pernikahan pada umumnya. Setidaknya begitulah menurut saya. Misa hari ini bagaikan acara pernikahan saja. Hanya saja, para imam initidak menikah dengan perempuan.
Sekelibat muncul pikiran di bayangan saya. Lebih sulit mana antara mengikat janji dengan perempuan atau mengikat janji dengan Allah? Lalu, teman saya menyeletuk di tengah pembicaraan yang juga terjadi di tengah misa berlangsung. "Susah menikah dengan perempuan. Kalau jadi pastor kan bisa keluar, gak selamanya. Tapi, kalau menikah dengan perempuan kan janji selamanya. Nggak boleh cerai."
Nah, saya jadi bingung. Lalu, saya bilang saja.. "Ga ada yang bisa jadi pembandingnya. Mungkin yang lumayan cocok jadi pembandingnya cuma romo-romo yang udah keluar dari serikatnya alias ga jadi romo lagi dan pada akhirnya memutuskan menikah dengan perempuan. Hehe.."
Yah, itu hanya obrolan-obrolan saja, tidak ada maksud lain.
Saya menikmati suasana siang itu. Rasa-rasanya banyak curahan berkat di mana-mana. Apalagi saat para romo mulai menumpangkan tangan mereka di atas kepala para imam baru sebagai pertanda ratusan pastor yang berada di gereja Kotabaru itu memberikan restunya kepada para imam baru.
Kuasa Tuhan begitu megah. Saya tahu ada jalan baik di sana, maka mereka memilih jalan itu untuk kebaikan bersama. Pengabdian kepada Tuhan sepenuhnya sebagai rasulnya itulah apa yang terbaik untuk mereka, menjadi imam bagi kita. Selamat bagi ketujuh imam baru SJ yang telah ditahbiskan siang ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar