Halaman

Jumat, 01 Juli 2011

(1)

Aku berlari menghindari kemunafikan namun kaki lekat menjejak tanah
Sekali lagi mencoba pergi, memotong kaki ini di pangkalnya, tetap tak mampu
Tangan berdalih, terlipat juga lekat di balik badan
Cih!
Bedebah busuk tertawa di ujung jalan
Aku maki dia dalam kegelapan
Dia diam
Kuteruskan melepas ikatan tangan
Sudah
Terseok, berjalan tak bisa lagi
Di samping ada seorang dalam diam, bukan dia yang tadi kumaki
Dia tengggelam dalam keputusasaan dan ketidakpastian
Kuhampiri dia
Ingin sekali kukatkan, “Tersenyumlah” namun tak sanggup
Aku tidak tahu apakah dia mengerti karena aku hanya dapat melihat kegelapan
Hitam membayang, kemudian aku tak sadar.

… Laku riang pergi sekarang …
-fransisca-

Di kamar sunyi seorang diri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar