Halaman

Minggu, 05 Februari 2012

Cerita Tentang Sahabat


Kadang niat berbaik hati itu dampaknya nggak juga baik. Bisa aja yang dibaikin itu malah nggak belajar dai apa yang kita beri. Di satu sisi saya nggak masalah membantu dia tetapi kalau pada akhirnya dia terlalu mengandalkan dan tidak segan lagi kepada saya, apakah itu baik?


Beberapa kali saya merasa terganggu dengan sikapnya itu, tapi saya nggak bisa marah berlama-lama. Dia sangat membutuhkan saya. Dia cuma punya beberapa orang yang bisa dipercaya, bahkan tidak untuk seluruh keluarganya. Miris sekali keadaannya.

Tiap kali saya sebal, belum sempat saya mengatakan alasannya, dia selalu butuh saya. Saya akan simpan uneg-uneg saya untuk sementara sampai ia bisa tenang dan melenyapkan pikiran untuk melukai siapapun.

Keadaannya begitu kejam, sungguh kejam. Saya kagum atas kuatnya dia dapat bertahan hingga saat ini meski masih ada banyak kekurangan yang mempengaruhi keseluruhan hidupnya. Siapapun punya kekurangan, bukan?

Saya di sini dibutuhkannya. Dengarkan ceritanya, tukar pendapat, semangati terus, lalu tunggu hasil keputusan yang dibuatnya. Saling berbagi kebaikan yang ada juga perlu. Cukup itu peran saya. Tidak berlebihan dan tidak kurang, tapi cukup. Tidak usah dipikir berat kata seseorang. Bukan masalah saya nggak dapet apa-apa dari dia, tapi kalau sayang ya intinya cuma memberi. Selebihnya adalah bonus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar