Wanita berlari sambil mengangkat roknya. Larinya terseok-seok. Hampir saja wanita terjatuh.
Wanita terus berlari menggapai suatu angan yang tertera di awan yang putih.
Hanya beberapa kalimat saja, kepribadian saya sudah sedikit terkuak. Ah, psikologi, psikologi. Mengapa dari satu ilmu ini bisa terbaca hal-hal yang sedemikian rapat sudah coba ditutupi. Kadang, saya merasa hebat. Ah, saya tahu dia orangnya seperti apa. Namun, di lain sisi saya juga gerah dengan tingkah diri sendiri. Saya kerap kali terlalu memperhatikan orang begitu detail. Hal ini tentu saja mengganggu relasi interpersonal dengan orang lain.Huufft. Itu sisi buruknya, mungkin.
(...yang terjadi belakangan ini...)
Selama beberapa tahun ini saya berkembang begitu drastis. Inilah yang saya harapkan. Hidup disertai refleksi setiap harinya. Introspeksi diri di akhir hari melengkapi kehidupan demi memperbaiki diri di setiap kesempatan. Asal saya diberi kesempatanu untuk hidup, saya berusaha sebaik mungkin menyadari dan memperbaiki kesalahan-kesalahan saya. Tidak semua kebobrokan saya dapat diperbaiki. Wajar sajalah. Namanya juga manusia.
(...tapi...)
Terkadang, hidup berjalan tidak seperti kemauan sendiri. Saya merasa muak dan kesal jika tidak sesuai harapan. Inilah sifat saya berikutnya. Dominasi yang begitu kuat mungkin juga dirasakan oleh orang-orang yang dekat dengan saya. Secara tidak sadar, saya berusaha mengarahkan orang lain utnuk melakukan kehendak saya. Well, meski begitu saya tidak suka merepotkan orang lain. Sebisa mungkin saya lakukan sendiri. Setelah menulis ini, kesimpulannya seperti...saya begitu keras kepala, ya..
(...nah...)
Banyak yang saya ketahui tentang diri saya. Inilah efek dari mengikuti tes psikologi. Hehe.. Saya pikir, hasil dari pengetesan psikologi ini sangatlah baik. Kita dapat mengetahui apa yang kita tidak tahu sebelumnya. Hasilnya dapat menjadi bahan pertimbangan kita untuk mengoreksi , memaklumi , dan memperbaiki diri.
Tes hanya sarana saja. Bagaimana pun caranya. menyadari bagaimana keadaan diri itu sangat penting. Ketika tahu segalanya tentang diri sendiri, orang akan dapat menemukan pilihan, lalu memutuskan pilihan mana yang akan dipilih. Tiap pilihan mempunyai resikonya sendiri-sendiri. Maka, keputusan yang diambil haruslah dipikir masak-masak. Setelah keputusan diambil, bertanggung jawablah atas apa yang telah dipilih. Percayalah, jika langkah-langkah ini sudah dilakukan maka hidup tidaklah berat.
Hidup adalah pilihan. Jadi, pilihlah sesuai keinginan dan pertimbangan masakmu. Saat kamu telah memilih, itu artinya kamu sudah siap bertanggung jawab dengan resikonya. Maka, hidup tidak akan sesulit dahulu. Ingat lah juga, sekarang adalah masa yang utama. Masa lalu hanya mengarahkan kamu menjadi seperti sekarang. Sekarang adalah saatnya. Tentukan pilihanmu sekarang karena masa depan tergantung padamu!!
Mari kita berusaha bersama.
Menyadari,
memilih,
memutuskan, dan
bertanggung jawab.